Home » 2014 » February

Monthly Archives: February 2014

Archives

February 2014
M T W T F S S
 12
3456789
10111213141516
17181920212223
2425262728  

Pengalaman Menyelesaikan Assignment 4

Picture2Picture2

Ini merupakan cerita episode empat dari proses pembelajaraan iLearning kelas  iCP5, kembali disibukan dengan  menyelesaikan tugas antara lain masuk ke tahapan yang lebih ‘rumit’, kompleks dan yah lebih sophisticated   (note: menurut ukuran saya begitu juga).

Diawali tugas pertama yaitu membuat akun WIDURI, pertama kali membaca dan mendengar  WIDURI memang ini sudah akrab ditelinga saya, imajinasi saya tentunya melayang ke satu  judul lagu yang cukup populer pada masanya (tahun berapa yah…. Lupa lagi, ah pokoknya lagu jadul deh). Saya berfikir ada apa gerangan hubungannya yah RAHARJA dengan WIDURI ini,  apa mau buat semacam idol-idol an layaknya  tayangan di TV, begitu kira-kira pemikiran awal saya. Ternyata pemikiran dan asosiatip saya berbeda sama sekali setelah saya mencoba mencari tahu makna dari WIDURI yang ada di RAHARJA ini. Sebuah terobosan berani dan cerdas menurut saya,  RAHARJA telah meng “create” WIDURI sebagai sarana PRIBADI RAHARJA  untuk mau dan mampu menulis dalam bentuk tulisan Ragam Ilmiah begitu kira-kira objective yang dapat saya tangkap tentang keberadaan WIDURI ini, seratus persen saya mendukung, karena setiap PRIBADI RAHARJA sekarang ini bukan  semata-mata hanya menyandang sebagai  “Masyarakat Terpelajar”  lagi,  lebih dari itu adalah PRIBADI RAHARJA sudah harus mempunyai semangat sebagai bagian dari “MASYARAKAT  ILMIAH”  (Scientific Society).  Dengan menunjukkan cara berfikir dan bertindak yang ilmiah tentunya, antara lain disamping PRIBADI RAHARJA sebagai  konsumen dari  ILMU saatnya kini PRIBADI RAHARJA menjadi produsen ILMU dan menjadikan RAHARJA  “Gudang” ilmunya  I.T dan Komputer.

 

Kembali ke CerMe ini, dasarnya saya memang bukan “orang IT” melihat dan membaca beberapa tulisan yang sempat saya cari di mesin pencarinya  meningkatkan suhu  ThermoiLearning  saya untuk  menulis dan menulis. Ternyata hasil tulisan saya…………….. seratus persen KELIRU, betul-betul keliru begitu kata Jaya Suprana (Owner Jamu Cap Jago) pencipta ilmu KELIRUMOLOGI. Dan “hebat”nya lagi kekeliruan ini berani saya publish (PD aja lagi yah udah keliru pake di publish segala  he……he….he),  namun dibalik itu saya mendapat ilmu baru berkat masukan dari rekan-rekan (Averroes, Fantasy8 , GengUR,  koreksi jika salah tulis disitu ada Kiki Amalia, Yessi Frecillia, Winiarti) dan sudah barang tentu ketua “Geng”nya  sendiri yaitu Pak UR memberikan masukan/kritisi yang konstruktif tentang tulisan perdana saya di WIDURI dengan mengambil  judul dari DMW yaitu Blue ocean (hurup “o” pada ocean memakai hurup kecil, ini sesuai tulisan judul dalam DMW). Intinya yang ingin saya sampaikan dari pengalaman ini adalah……….. GAGAL!,  SIAPA TAKUT?  Karena orang yang takut gagal tidak akan pernah menemukan keberhasilan!  Masih ingat tulisan Pak Agus tentang Thomas Alfa Edison (TAE)?  ‘’Dari 999 kegagalan yang saya alami saya menemukan  1.000 keberhasilan’’  demikian ujar TAE dan………..jika dahulu TAE tidak pernah mengalami kegagalan sampai 999 kali, barangkali dunia ini ketika malam tiba masih menjadi gelap gulita tanpa lampu penerangan, betul?

Picture5

Dan tentunya Anda juga ingin tahu ending dari CerMe kekeliruan saya ini? Belief it or Not, tulisan perdana saya (mengambil judul dari DMW) Blue Ocean dengan segala kekeliruannya setelah “divermaak” habis-habisan berakhir dengan happy ending, sekali lagi…….. it’s wonderful, Belief it , “Blue Ocean” mendapat apresiasi berupa SC dari Pak UR.

Alhamdulillah inilah SC saya yang ketiga yang saya peroleh.  Jadi kemarin saya  berandai-andai,  seandainya saya tidak memiiliki ‘’keberanian’’  untuk mem publish  tulisan saya Blue Ocean ini dan saya selalu dibayangi dengan stigma rasa takut akan GAGAL, GAGAL,  barangkali sampai detik inipun tulisan yang sekarang rekan-rekan baca ini tidak akan pernah ada. TAE mengalami 999 kali kegagalan dan mendapatkan  1.000 keberhasilan dan saya…………….baru satu kali menulis keliru (gagal)……….sudah mendapatkan dua keberhasilan, imagine guy  from one failure, get two achievement, yes!  exactly dua keberhasilan bayangkan, satu keberhasilan saya dapat menulis di WIDURI, satu lagi keberhasilan lainnya mendapat apresiasi berupa SC. Sekali lagi jangan takut gagal, jangan takut gagal. Keep in mind……..Tomorrow is not a gift it’s an achievement.

Ini tulisan saya dengan judul  Blue Ocean yang  telah “merepotkan” itu dan sebagai komparasinya  Red Ocean

 

Picture6

Baik saya lanjut dengan ceriita lanjutannya yaitu ketika ilmu yang sudah saya peroleh ini harus juga dapat “ditularkan”  kepada PRIBADI RAHARJA yang lainnya. Semester ini lumyanlah saya mendapat kelas kembali for beginner, kurang lebih 200 mahasiswa baru dalam lima kelas angkatan 2013-2014, betul-betul masih “fresh from the oven”  baru bergabung satu semester dengan RAHARJA. Minjam istilah Pak Dendy Jonas saya mulai mengintai mencari “mangsa” mahasiswa ampuhan saya untuk ditulari ilmu menulis. Setelah “tebar jaring pesona” kiri kanan, depan belakang, akhirnya  jejaring saya ada isinya…….. Alhamdulillah. Minimal mereka tahu RAHARJA memiliki segudang fasilitas pembelajaran yang siap untuk digunakan dan memiliki Value Advantage yang sangat-sangat bermanfaat bagi perkembangan dunia pendidikan dan proses belajar mengajar mahasiswanya. Tiga orang mahasiswa sedang berproses mendalami dan memahami  iLearning dan mulai menulis, membuat profil di WIDURI. Dan sekarang sambil terus berproses saya menunggu dan mengevaluasi  hasil tulisan mereka, walaupun secara teknis kemampuan saya belum memadai untuk memberikan tutorial, namun dengan keberadaan iDuHelp mahasiswa digiring untuk bertanya ke  iDuHelp jika menghadapi  kendala atau persoalan teknis lainnya, sementara itu saya menggiring mereka untuk memiliki kemampuan menulis menggunakan  Bahasa  Indonesia Ragam Tulis Ilmiah dalam mata kuliah Bahasa Indonesia yang saya ampu.

Itulah sekilas CerMe saya dalam proses menyelesaikan penugasan ke empat kelas iCP5 ini, saya ingin mengakhiri tulisan saya ini dengan kata-kata bijak yang saya ambil dari beberapa sumber .

“Jika saya memberi  Anda satu sen, maka Anda akan menjadi lebih kaya satu sen, dan saya akan lebih miskin satu sen. Tapi jika saya memberi Anda sebuah ide,  Anda akan punya  ide baru. Tapi saya juga tetap memiliknya” .   ( Albert Einstein)

“Pengetahuan akan menjadi pengetahuan sejati bila diperoleh dengan usaha pemikiran, bukan ingatan” (Leo Tolstoy)

“Hidup dengan melakukan kesalahan akan tampak lebih terhormat daripada selalu benar karena tidak pernah melakukan apa-apa”. (George Bernard Shaw)

“Kegagalan adalah satu-satunya kesempatan untuk memulai lagi dengan lebih cerdik”. (Henry Ford)

Assignment 4 iCP5

Tugas ke 4 dari iCP5 antara lain :

Membuat account di Widuri, lalu memuat 2 artikel, satu tentang dirinya pribadi (contoh http://widuri.raharja.info/index.php?title=Untung_Rahardja) dan satu lagi tentang Raharja (contohhttp://widuri.raharja.info/index.php?title=Perguruan_Tinggi_Raharja) dan diambil dalam DMW (Daftar Merah Widuri ). Harus ditulis dengan baik dan menarik untuk mendapatkan nilai penuh. Perlu juga memperhatikan apa kata kuncinya yang harus diketik sebelum artikelnya bisa keluar melalui Google. Lalu tuliskan pengalaman singkat melalui pengalaman Widuri ini melalui iMe.

(Catatan: Kalau tentang diri pribadi sudah pernah dibuat, carikan tentang diri pribadi orang lain dan silahkan kamu tulis dengan melakukan komunikasi dengan orangnya.)

Juga invite 1 new Widuri user, lalu lakukan hal yang sama diatas.

Tugas

Membuat akun WIDURI

Status : Tercapai

Bukti :

Membuat Profil di WIDURI

Status : Profil sendiri sudah ada, tetapi perlu direvisi, hasil trevisi sudah selesai dengan kata kunci Endang Suryana

Bukti

http://widuri.raharja.info/index.php?title=Endang_Suryana

Membuat profil Pribadi Raharja yang lain

Status : Berhasil

Bukti

http://widuri.raharja.info/index.php?title=Rizki

Membuat Artikel dari DMW

Status : Berhasil dengan kata kunci Blue Ocean

Judul artikel dari Daftar DMW Nomor 371 demgan judul Blue Ocean

Bukti Terlampir :

DMW

http://widuri.raharja.info/index.php?title=Blue_ocean

Menulis Artikel lainnya di Widuri

Status berhasil

Bukti

http://widuri.raharja.info/index.php?title=Red_Ocean

Mengajak satu orang Pribadi Raharja untuk melakukan hal yang sama.

Status : Berhasil

Bukti :

http://widuri.raharja.info/index.php?title=Saptono_Ramadhan

http://widuri.raharja.info/index.php?title=Bahasa_Indonesia

Pengalaman Menyelesaikan Penugasan ke 2 iCP5

Tugas pertama telah selesai dikerjakan, dihadapkan kembali dengan tugas kedua dan……waaaw  jika melihat dari instruksinya mulut ini rasanya ingin berteriak sekeras-kerasnya. Tantangan didepan semakin berat rasanya, pertama pada saat diluncurkannya penugasan ini ada keinginan untuk menikmati Long Week End  bertepatan dengan libur Tahun Baru Imlek, apa daya tugas kedua sudah di launch walaupun begitu ada sedikit kegembiraan setelah selesai mengkuti rapat dosen hari Kamis tanggal 30 Januari 2014, saya (dan seluruh teman kelas iCP5) diundang oleh Pak Untung Raharja untuk menerima………………….ang pau Gong Xi Fat Cay 2565. (Tiong hie Pak, Sie- sie ………….betul gak pak yah penulisannya)

Tugas 2 yang harus dikerjakan adalah :

  1. Masuk ke ilearning.me
  2.  Register dengan memakai Rinfo
  3. Menunggu konfirmasi email dari Rinfo
  4. Kembali ke ilearning.me untuk login menggunakan username dan password baru.
  5. Dalam web ime nya tolong diisi pengalaman pembelajaran iLearning.
  6. Ada huruf yang di bold, italic dan underline. Ada link dan ada gambar.
  7. Gravatar harus dilakukan dengan benar.
  8. Mengajak 2 orang PribadiRaharja yang belum memiliki iMe, untuk melakukan hal dari 1 sd 7 yang disebut diatas.
  9. Ada comment yang ditulis di post sendiri dan di post teman di ilearning.me .

(Ada 9 step tugas yang harus dikerjakan…………………………………..

Jumat, Sabtu, Minggu (31 Januari, 01 ,0 2 Februari) mantengin eMail…………………….peceklik eMail, barangkali saja ada info-inspirasi untuk segera  Do it  begitu kata Pak Agus. Buka site  http://idu.raharja.info/  saya teringat  waktu saya ikut  kelas iCP4 saya sudah memiliki user iMe, saya buka-buka masuk ke https://ilearning.me/, tanpa pikir panjang  lagi login memakai user name dan password iMe saya, berkali-kali error, gagal maning gagal maning, saya kirim eMail, berikut langkah-langkah dengan menyertakan guntingan PrintScreen nya, barangkali saja ada yang dapat membantu keluar dari kebuntuan ini, beluma ada solusi.

Hari Senin 03 Februari 2014 perkuliahan perdana dimulai (Yesss! I Like Monday), senang rasanya dapat berjumpa lagi dengan rekan/kolega di kampus. Akhirnya………………. saya dapat bertanya kiri-kanan ada Bu Meta, Bu Mulyati rekan kelas waktu di iCP4 (Trims Bu Meta, Bu Mul atas bantuan dan arahannya) setelah melalui proses yang cukup “menegangkan” akhirnya site iMe diperoleh dan berproses terus untuk mendapatkan akun gravatar, masuklah saya ke dunia WP (WordPress) untuk mengolah kata merangkai kalimat  mengerjakan penugasan selanjutnya.

Picture1

Sampai disini tugas belum selesai, saya harus  segera dapat “downline” istilah Bung Dendy Jonas untuk mentransfer “pengetahuan” yang baru didapat ini kepada Pribadi Raharja lainnya. Inilah titik crusial saya mencari dan mendapatkan Pribadi Raharja yang dapat diajak  berkiprah dalam proses membudayakan iLearning ini. Upaya yang sudah terjalin selama ini dengan beberapa orang Pribadi Raharja belum mendapat hasil yang menggembirakan, tahapan yang paling mendasar secara intens  melalui eMail terus dilakukan, untuk mendapatkan dua orang yang dapat “ditulari” membuat user name iMe dan site iMe belum menunjukkan titik terang……………………………..dan aaaaaah sampai menjelang date line saya tidak dapat mewujudkan secara sempurna mentransformasikan pengetahuan dan “keahlian” saya ini kepada orang lain.  

Dari kegagalan saya membawa dua Pribadi Raharja untuk berkiprah di iLearning secara  kecil-kecilan saya sedikit membuat kajian dari tidak berhasilnya saya membawa minimal dua orang Pribadi Raharja ikut membudayakan iLearning ini. SWOT Analisis mungkin dapat dijadikan pijakan sebelum kita mulai melakukan penjajagan dan penyaringan calon-calon Pribadi Raharja yang akan dijadikan “target” transformasi iLearning ini. dengan mengetahui Strength dan Weakneses  yang sudah kita ketahui, kita pasti dapat mengantisipasi kemungkinan-kemungkinan yang akan terjadi. Contoh kecil aspek Weakneses (kelemahan) saya adalah saya tidak memiliki jejaring “pertemanan” dengan mahasiswa senior (misalnya mahasiswa yang sedang atau akan melakukan penelitian untuk tugas akhir, atau mahasiswa bimbingan), yang relatif lebih mudah untuk dapat diajak berkiprah dalam proses ini. Saya mengantisipasi hal ini dengan secara intens melakukan pendekatan kepada mahasiswa yang saya ampu (kebetulan karena rumpun mata kuliah yang saya ampu ini diberikan untuk mahasiswa-mahasiswa baru) jadilah saya seoarang single fighter  dengan “kegigihannya” hanya dapat memberikan “pembekalan” saja kepada mahasiswa “yunior”.  Namun ini bukan merupakan excuse atau semacam alasan bagi “kegagalan” saya “mempromosikan” dua orang Pribadi Raharja ke jenjang iLearning. Next pintu sukses lain sudah menunggu untuk……………………..dibuka.

Salam Pribadi Raharja – Sukses        

iCP5 Assignment 2

Penugasan kedua dari iCP5

1. Masuk ke ilearning.me

Status : Tercapai

Bukti

2. Register dengan memakai Rinfo

Status : Tercapai

Bukti 

3. Menunggu konfirmasi email dari Rinfo

4. Kembali ke ilearning.me untuk login menggunakan username dan password baru.

Status : Tercapai

Bukti

5. Dalam web ime nya tolong diisi pengalaman pembelajaran iLearning.

6. Ada huruf yang di bold, italic dan underline. Ada link dan ada gambar.

Status 5, 6 Tercapai

Lihat di link ini http://ends.ilearning.me/?p=135

7. Gravatar harus dilakukan dengan benar.

Status : Tercapai

Bukti

gravatar1

8. Mengajak 2 orang PribadiRaharja yang belum memiliki iMe, untuk melakukan hal dari 1 sd 7 yang disebut diatas.

Status : on Progress

9. Ada comment yang ditulis di post sendiri dan di post teman di ilearning.me .

Status : Tercapai

Bukti

Picture4

iCP5 Assignment 3

Penugasan Chat dengan iDuHelp

Melakukan Chat secara on line tiga kali

Melakukan  Chat secara off line  tiga kali

Meminta laporan hasil pembicaraan (transcript) chat on line

Membuat CerMe di iMe tentang pengalaman, manfaat dari kegiatan ini, serta usulan/saran yang konstruktif tentang layanan iDuHelp

Keterangan : Telah melaksanakan chat secara online tiga kali, membuat transcript pembicaraan dan melakukan chat off line sebanyak tiga kali.

Status : Tercapai 100%

CerMe proses penyelesaian dan pengalaman menyelesaikan penugasan 3 ini dapat dilihat  disini 

 

Pengalaman Menyelesaikan Penugasan ke 3 iCP5

Sejak punya “mainan baru”  iLearning rasanya waktu berjalan dengan demikian cepatnya, normalnya waktu satu hari satu malam itu 24 jam rasanya masih kurang karena begitu asiknya saya belajar, bekerja, bermain, berdoa dengan “mainan baru” ini kalau saja boleh saya memohon mungkin satu hari satu malam ditambah barang lima enam jam, namun hal itu sudah barang tentu tidak mungkin terkabul. Hari telah berganti, hari itu Kamis, 06 Februari 2014, ketika saya membuka eMail dihadapan saya terpampang kembali penugasan yang ketiga yang harus dikerjakan, tugasnya sih cukup simpel, yaitu melakukan chating secara on line dengan iDu Help sebanyak tiga kali dan chating secara offline juga tiga kali, setelah itu kita harus dapat membuktikan hasil “chatingan”  kita dengan iDu Help berupa transkrip pembicaraan kita.

Galau

Tugasnya  memang kelihatan “mudah dan sederhana” pokoknya ah “gancel” lah kata anak saya sih hanya disuruh “chatingan” saja. Tetapi mengerjakannya itu memerlukan effort yang luar biasa banyak menguras tabungan emosi kita, karena disitu kita benar-benar diuji dengan kesabaran. Menunggu dan menghadapi layar monitor untuk mendapat setiap jawaban dari pertanyaan yang kita ajukan. Namun setelah saya renungkan kembali, saya mulai berimajinasi, betapa rekan-rekan (mahasiswa) yang sedang bertugas di iDu Help melayani dan menjawab setiap pertanyaan yang diajukan oleh penanya, dengan penuh kesabaran, dedikasi tinggi dan telaten memberikan jawaban/solusi atas pertanyaan yang diajukan, inilah merupakan bagian dari Learning by Doing Pribadi Raharja sedang berproses. Saya patut berbangga dengan mereka, untuk menuju kesana tentunya diperlukan skill, knowledge, attitude  dengan kualifikasi khusus.

Inilah proses/tahapan yang saya lakukan dalam menyelesaikan penugasan ke tiga ini.

  1. Pertama masuk ke  iDuHelp iLearning Raharja. untuk chating dalam posisi on line (pada hari kerja dan jam kerja), harap diingat bahwa iDuHelp mempunyai jam kerja sampai jam tertentu secara on line, lewat dari jam kerja, status on line akan berobah menjadi off line.
  2. Saya lakukan chat on line sebanyak 3 sesi, setiap sesi usahakan setelah ditutup memberikan data address eMail kita (RINFO), gunanya mengirim address eMail kita adalah untuk mendapatkan data chating kita berupa TRANSCRIPT  yang akan dikirim oleh petugas ke eMail (RINFO) kita. Dilanjut dengan melakukan chat secara off line diluar jam/hari kerja
  3. Sebagai pembuktian kita telah melaksanakan chat secara on line maupun off line, maka tampilan layar pada saat sedang proses chating di “PintScreen”, gambarnya kita pindahkan menjadi format picture (png, atau format lainnya) untuk kita “tempel” di lembar jawaban penugasan. Begitu juga transcript chating kita harus dibuatkan PrintScreen nya untuk kita tempel di lembar jawaban penugasan
  4. Sampai tiga tahapan diatas selesai sudah menyelesaikan Assignment 3 dari pelatihan iCP ini  

is (14)

Dari proses pengerjaan tugas ke tiga telah selesai ini, saya ingin berbagi pengalaman dan beberapa masukan yang mungkin dapat berguna untuk perbaikan semua pihak yang terlibat antara lain :

  1. Manakala kita menghadapi kendala/persoalan atau permasalahan yang berkaitan dengan proses pembelajaran iLearning, iDuHelp sebagai Management Tools dapat dirasakan manfaatnya oleh user, cara kerja dan pelayanan dapat dikategorikan sudah baik.
  2. Tim iDuHelp telah menunjukkan cara kerja yang  profesional  (dalam status sebagai mahasiswa yang menjalankan Tri Darma Bakti Pendidikan, kita patut berbangga dengan kiprah mereka) …… koreksi jika saya keliru apakah Tim yang ada di iDuHelp ini semua masih berstatus mahasiswa?
  3. Mengingat latar belakang pendidikan saya bukan dari displin ilmu IT dan Komputer,  saya sudah banyak terbantu dengan keberadaan iDuHelp ini. Dalam hal teknis saya tidak begitu banyak menguasai dan mengetahui dimana letak kekurangan/kelemahan maupun keunggulan teknis yang mendukung proses bekerjanya sistem dari iDuHelp ini.
  4. Satu hal yang dapat dikatakan user (customer) manakala ia telah  mengatakan  “I’m Satisfied”, artinya tingkat kepuasaan itu didapat tatkala ekspektasi kita terhadap sesuatu telah melampaui apa yang kita harapkan. Dan itu yang saya rasakan ketika saya berkomunikasi dengan  iDuHelp iLearning Raharja.

is (12)Saya akan menutup CerMe  ini dengan mengutip beberapa kata bijak antara lain (dari berbagai sumber) :

  1. Tetaplah bergerak maju, meskipun lambat, karena dalam keadaan tetap bergerak,  Anda menciptakan kemajuan. Adalah lebih baik bergerak maju, sekalipun pelahan, daripada tidak bergerak sama sekali
  2. Kegagalan itu dapat disebabkan oleh dua hal , yakni orang yang berpikir tetapi tidak pernah bertindak dan orang yang bertindak tetapi tidak pernah berpikir
  3. Salah satu pintu kesuksesan tertutup, pintu lain terbuka. Hanya seringkali kita terpaku begitu lama pada pintu tertutup sehingga tak melihat ada pintu lain yang telah terbuka untuk kita.
  4. Tak ada rahasia untuk mencapai sukses. Sukses dapat terjadi karena persiapan, kerja keras,  dan mau belajar dari kegagalan

 

ScreenShoot Penyelesaian Tugas 3

Off3    off1  off1Transcript Transcript2  Transcript3

Hasrat, Komitmen dan Keberanian

Namanya Hani. Hani Irmawati. Ia adalah gadis pemalu, berusia 17 tahun. Tinggal di rumah berkamar dua bersama dua saudara dan orangtuanya. Ayahnya adalah penjaga gedung dan ibunya pembantu rumah tangga. Pendapatan tahunan mereka, tidak setara dengan biaya kuliah sebulan di Amerika.

Pada suatu hari, dengan baju lusuh, ia berdiri sendirian di tempat parkir sebuah sekolah internasional. Sekolah itu mahal, dan tidak menerima murid Indonesia. Ia menghampiri seorang guru yang mengajar bahasa Inggris di sana. Sebuah tindakan yang membutuhkan keberanian besar untuk ukuran gadis Indonesia.

“Aku ingin kuliah di Amerika,” tuturnya, terdengar hampir tak masuk akal. Membuat sang guru tercengang, ingin menangis mendengar impian gadis belia yang bagai pungguk merindukan bulan.

is (8)

Untuk beberapa bulan berikutnya, Hani bangun setiap pagi pada pukul lima dan naik bis kota ke SMU-nya. Selama satu jam perjalanan itu, ia belajar untuk pelajaran biasa dan menyiapkan tambahan pelajaran bahasa Inggris yang didapatnya dari sang guru sekolah internasional itu sehari sebelumnya. Lalu pada jam empat sore, ia tiba di kelas sang guru. Lelah, tapi siap belajar.

“Ia belajar lebih giat daripada kebanyakan siswa ekspatriatku yang kaya-kaya,” tutur sang guru. “Semangat Hani meningkat seiring dengan meningkatnya kemampuan bahasanya, tetapi aku makin patah semangat.”

is (11)

Hani tak mungkin memenuhi syarat untuk mendapatkan beasiswa dari universitas besar di Amerika. Ia belum pernah memimpin klub atau organisasi, karena di sekolahnya tak ada hal-hal seperti itu. Ia tak memiliki pembimbing dan nilai tes standar yang mengesankan, karena tes semacam itu tak ada.

Namun, Hani memiliki tekad lebih kuat daripada murid mana pun.

“Maukah Anda mengirimkan namaku?” pintanya untuk didaftarkan sebagai penerima beasiswa.

“Aku tak tega menolak. Aku mengisi pendaftaran, mengisi setiap titik-titik dengan kebenaran yang menyakitkan tentang kehidupan akademisnya, tetapi juga dengan pujianku tentang keberanian dan kegigihannya,” ujar sang guru.

“Kurekatkan amplop itu dan mengatakan kepada Hani bahwa peluangnya untuk diterima itu tipis, mungkin nihil.”

Pada minggu-minggu berikutnya, Hani meningkatkan pelajarannya dalam bahasa Inggris. Seluruh tes komputerisasi menjadi tantangan besar bagi seseorang yang belum pernah menyentuh komputer. Selama dua minggu ia belajar bagian-bagian komputer dan cara kerjanya.

Lalu, tepat sebelum Hani ke Jakarta untuk mengambil TOEFL, ia menerima surat dari asosiasi beasiswa itu. “Inilah saat yang kejam. Penolakan,” pikir sang guru.

Sebagai upaya mencoba mempersiapkannya untuk menghadapi kekecewaan, sang guru lalu membuka surat dan mulai membacakannya: Ia diterima! Hani diterima……………………….

is (2)

“Akhirnya aku menyadari bahwa akulah yang baru memahami sesuatu yang sudah diketahui Hani sejak awal: bukan kecerdasan saja yang membawa sukses, tapi juga hasrat untuk sukses, komitmen untuk bekerja keras, dan keberanian untuk percaya akan dirimu sendiri,” tutur sang guru menutup kisahnya.

Kisah Hani ini diungkap oleh sang guru bahasa Inggris itu, Jamie Winship, dan dimuat di buku “Chicken Soup for the College Soul”, yang edisi Indonesianya telah diterbitkan.

Tentu kisah ini tidak dipandang sebagai kisah biasa oleh Jack Canfield, Mark Victor Hansen, Kimberly Kirberger, dan Dan Clark. Ia terpilih diantara lebih dari delapan ribu kisah lainnya. Namun, bukan ini yang membuatnya istimewa.

Yang istimewa, Hani menampilkan sosoknya yang berbeda. Ia punya tekad. Tekad untuk maju. Maka, sebagaimana diucapkan Tommy Lasorda

“Perbedaan antara yang mustahil dan yang tidak mustahil terletak pada tekad seseorang.”

is (7)

Anda, saya, kita pasti  memilikinya!

Sumber: Disadur dari Chicken Soup for the College Soul by Jack Canfield, Mark
Victor Hansen, Kimberly Kirberger, and Dan Clark

Pengalaman Mengikuti Pelatihan iLearning

Ini merupakan tulisan (postingan) pertama pada site iMe personal yang saya miliki ini sekaligus juga pengalaman baru bagi saya ketika saya diberikan kepercayaan oleh Kajur Bu Maimunah untuk mengikuti pelatihan di kampus tercinta ini. Pertama kali menerima kesempatan ini saya tidak pernah berpikir untuk apa dan apa manfaat yang nantinya akan saya peroleh dari pelatihan ini. Saya hanya berpikir ini kesempatan yang tidak boleh saya sia-siakan, dengan berbekal “tekad” ingin mengetahui pelatihan yang diberikan yang dikenal dengan sebutan pelatihan iCP (iLearning Certified Profesional) semacam licence untuk dapat mengajar di kelas iLearning saya terima kepercayaan yang sudah diberikan dari Kajur.Ternyata dengan hanya berbekal “tekad” saja saya tidak dapat  mulus mengikuti semua proses pembelajaran-pelatihan iCP4 yang diberikan, jadilah saya peserta yang tereliminasi (minjam istilah peserta yang tersingkir dalam ajang Pemilihan Indonesia Idol yang ditayangkan oleh statsiun TV swasta), namun dengan mengerahkan upaya yang saya miliki walaupun secara tertatih-tatih, saya terus mengikuti dan mengerjakan assignment yang harus dikerjakan dan saya sadari bahwa saya tidak dapat meraih apa yang saya inginkan, namun yang ingin saya sampaikan dari experience ini adalah tekad kuat semangat tinggi harus juga dibarengi dengan mencari tahu makna filosofi pelatihan (iLearning) yang kita ikuti, inilah yang tidak saya pikirkan pada saat saya menerima kesempatan ini. Waktu terus berjalan tanpa dapat kita hentikan, begitu juga dengan hasil sepertinya saya harus menerima dan tidak dapat dicegah bahwa terkadang das sollen dan das sein tidak selalu harus menjadi sama.

das

Secara sederhana pengertian das sollen (dilihat dari aspek manajemen) adalah sesuatu yang seharusnya terjadi atau harapan-harapan yang kita inginkan, sedangkan das sein adalah yang sebenarnya terjadi atau realitas yang terjadi dari adanya das sollen itu, jadi kalau saya umpamakan das sollen saya adalah saya akan dapat mulus, lancar mengikuti pelatihan iCP4 dan dengan mudahnya akan berhasil dengan predikat kelulusan cumlaude, namun upaya dan harapan tersebut ternyata berbeda, saya tidak dapat melanjutkan pelatihan dan jadilah saya peserta yang tereliminasi  itulah faktanya sebagai das sein yang harus saya terima. Cerita tereliminasi dari pelatihan iCP4 masih berlanjut, rupanya pimpinan/instruktur iCP Bapak Untung Raharja entah dengan pertimbangan apa beliau (note untuk Pak Untung : kalau boleh tahu barangkali, apa yah pak yang menjadi pertimbangan bapak sehingga saya diberikan kesempatan lagi?) akhirnya memberikan kesempatan  kepada saya untuk “migrasi”dari iCP4 ke

iCP5-logo

kesempatan kali ini bagi saya sebagai suatu KEHORMATAN yang harus saya junjung dan saya jalankan, saya berusaha untuk tidak tereliminasi lagi dari “kawah candradimuka” kalau boleh saya istilahkan tentang wahana pelatihan iCP ini. Mengapa saya berani-beraninya memberikan istilah ajang/tempat/wahana pelatihan iCP ini sebagai kawah candradimuka? Dalam cerita pewayangan (mungkin teman-teman angkatan “dunia modern” atau “ABG” lainnya tidak begitu familiar dengan cerita pewayangan) kawah candradimuka adalah tempat jabang bayi tetuko alias GatotKaca menjalani pelatihan dan pembentukan fisik dan karakter ditempa dengan segala macam tingkat kesulitan dan kerasnya pelatihan sehingga jadilah seorang GatotKaca berotot baja bertulang besi, mumpuni menjadi seorang ksatria “sakti mandraguna”. Mungkin itulah saya mengasosiasikan  iCP ini sebagai kawah candradimukanya peserta pelatihan iCP5 yang terpilih agar menjadi insan-insan yang lebih “mumpuni” dan “sakti mandraguna” sebagaimana layaknya GatotKaca (Note buat Mbak Ai : Mbak Ai tidak hanya ingin melompat lebih tinggi tapi terbang dan terbang menggapai lebih tinggi lagi layaknya GatotKaca).