Home » iMe » Pengalaman Melaksanakan Presentasi iDu Class Lengkap

Archives

March 2024
M T W T F S S
 123
45678910
11121314151617
18192021222324
25262728293031

Pengalaman Melaksanakan Presentasi iDu Class Lengkap

   ilearning

Hari Selasa, 25 Maret 2014 adalah hari pembabakan terakhir dari rangkaian proses pelatihan iCP5 yaitu melakukan presentasi iDu New Class Complete dihadapan pimpinan/instruktur iCP5 Bapak Ir. Untung Raharja, M.T.I. (UR). Bersukur request saya ke Pak UR untuk melakukan presentasi pada pukul 11.30 dikabulkan. Jadilah saya berangkat dari SOHO (ini asli rumah ku lho yang difungsikan sebagai Small Office Home Office), setelah beres-beres sisa pekerjaan malam harinya, berangkat melalui jalur biasa yang sering disebut “Jalur Sutera” sekaligus menjadi “Jalur Neraka” nya orang-orang kantoran yaitu mulai Alam Sutera ke arah utara menuju Tangerang Kota, tak kenal ampun, tidak pula mengenal pagi hari, siang hari sampai larut malampun sepanjang jalan itu tidak pernah sepi dari pertunjukan………PAMER PAHA (eit………jangan berasosiasi yang bukan-bukan dulu yah) ini akronim dari Padat Merayap tanPa Harapan sudah saking padatnya kendaraan yang melintas di jalur ini kemacetan menjadi rutinitas setiap hari yang tidak dapat dihindarkan lagi, sampai di kampus tercinta jam sudah menunjukkan pukul 11.10 berarti hari ini saya menghabiskan waktu selama hampir 70 menit “merayap” dari rumah ke kampus yang hanya berjarak kurang lebih 10 Km.

Langsung menuju ruang kerja Pak UR, masih ada “tamu” kelihatannya sedang beraudensi dengan Pak UR, ternyata “tamu” tersebut rupanya sang Pembuat Mascot  iCP5-logo yang energik Mbak Ai.  Setelah dipersilakan masuk, chit chat sebentar dengan Pak UR, langsung kesasaran membedah hasil kerja penugasan ke 5 iDu Class Complete.

Tugas membuat iDu Class  walau sudah diberikan perpanjangan waktu penyelesaiannya, tetap masih ada rasa was-was apakah hasilnya dapat “sempurna” dan dapat diterima sesuai harapan. Satu per satu iDu Class saya dengan mengambil nama kelas MT185 mata kuliah Marketing Management  mulai dibedah dan dapat dilihat melalui layar monitor, waktu berjalan terus sementara tidak ada komentar yang “berat-berat” dari Pak UR (Alhamdulillah saya berguman, mudah-mudahan  lancar-lancar juga selanjutnya). Tampilan pertama ketika kita membuka kelas langsung tertuju ke halaman pembuka “Selamat Datang” yang memang telah disetting kesana. Ada catatan yang harus diperbaiki tentang konten “Selamat Datang”, diharapkan dosen dapat menempatkan link profil dirinya yang ada di WIDURI langsung di halaman ini dan juga informasi silabus mata kuliah dapat ditempatkan dihalaman selamat datang juga.

Dari halaman pembuka “Selamat Datang” menuju ke “Lesson”, saya sudah menyiapkan bahan ajar untuk 14 pertemuan semua bahan ajar ditempatkan di site iMe Class. Ada beberapa masukan dan komentar dari Pak UR tentang konten bahan ajar yang ditempatkan di iMe Class. Bahan ajar yang saya buat menggunakan format PPT yang saya ubah menjadi tampilan PDF (dengan asumsi besaran filenya dapat lebih kecil dibanding menggunakan format PPT agar tidak terlalu berat membebani proses upload). Sedapat mungkin menurut Pak UR bahan ajar jangan dibuat menggunakan format PDF atau format lainnya, artinya bahan ajar langsung menyatu di halaman iMe. Satu lagi masukan dari Pak UR yang sangat bagus menurut saya adalah mengajak mahasiswa untuk berpartisipasi  dalam upaya mengembangkan bahan ajar yang sudah kita siapkan dengan cara “mengundang” mereka untuk mau menulis dan memperkaya bahan ajar di iMe Class kita,  cara yang paling “mudah”  mengajak mereka melalui penugasan-penugasan dengan memberi tempat sebagai  “Author “ di iMe Class kita (dan  tentunya juga wajib diberikan reward kepada mahasiswanya berupa SC).

Keluar dari bahasan “Lesson” masuk ke bagian  “Assignment”  prinsipnya kelihatan tidak ada masalah serius di bagian ini, secara proposional juga, pembobotan sudah sesuai dengan aturan akademik yaitu UAS diberikan bobot  40%, UTS 30% dan sisanya 30% untuk tugas-tugas yang harus dikerjakan oleh mahasiswa dengan variasi tugas dapat disesuaikan dengan kebutuhan. Ada contoh yang menarik dari iDu Class Rekan QA (Mbak Ai) selama ini nilai yang kita berikan adalah memakai angka maksimal 100,  QA menggunakan angka maksimal nilai itu adalah 1.000  besaran angka ini tentunya mempunyai dampak psikologis yang postif bagi mahasiswa untuk  menjadi lebih  semangat lagi.  Sementara  penugasan lainnya (sisa 30%) itu dapat di “split” menjadi  beberapa bentuk penugasan, contoh assignment  iDu Class QA adalah dengan memperbanyak penugasan dalam bentuk QUIZ, banyak manfaat yang dapat diambil dari pemberian tugas dalam bentuk QUIZ ini, yang pertama ini dapat dijadikan indikator  kehadiran mahasiswa (absensi-attendance), hal lain QUIZ dapat dijadikan kisi-kisi untuk pendalaman materi soal UTS maupun UAS, jadi ada aspek “pushing power” yang postif kepada mahasiswa untuk tetap dapat menghadiri kelas sampai tuntas.

Tiga bagian utama iDu Class selesai dipresentasikan, saya mempunyai pengalaman lain seusai presentasi ini setelah kurang lebih tiga bulan dimulai sejak tanggal 20 Januari 2014, saya dan beberapa rekan  dosen lainnya masuk “kancah” ajang pelatihan dan pembelajaran dalam kelas iCP5. Interaksi dengan rekan kelas demikian intens sepertinya tidak ada jarak atau pembeda, dirasakan semua “bebas” seolah tanpa beban ketika kita dihadapkan pada masalah/tugas dapat disampaikan dengan lugas tuntas saling membantu dalam kebersamaan (tua – muda, “besar – kecil”) Catatan : diantara teman kelas iCP5 ini kebetulan barangkali dilihat dari aspek apapun saya adalah peserta yang paling “tertua dan terbesar badannya” setelah Pak Al Husein kali yah ….he…he…he…. ini  pengakuan yang paling jujur kali ya yang pernah saya ucapkan.

Picture5

Inilah “dahsyat” nya kelas iCP5, di kelas ini kita punya Pak Agus yang selalu “one step ahead”  jika ada rekan sedang dalam kesulitan menyelesaikan tugas, beliau lah menjadi “petugas P3K” (Pertolongan Pertama Pada Kesulitan……menyelesaikan assignment yah Pak)  yang paling handal dan terdepan berada di lokasi (Rinfo), kelas ini juga memiliki “QA” (Mbak Ai) yang senantiasa membantu  memberikan pencerahan  dalam “kegelapan tugas” siap untuk “terbang dan terbang” menggapai cita-cita setinggi langit  (younger, energic, smart, humble). Tak ketinggalan kelas ini juga memiliki “penyair, sastrawan” yang unik menarik dari setiap motivation talk nya dirangkai bait demi bait  dengan bahasa yang puitis, siapa lagi kalau bukan Pak Hasan Basri orangnya yang bisa seperti ini. (walaupun dipenghujung pelatihan ini kita tidak lagi dapat mendengar puisi-puisinya “berkumandang” di Rinfo), and……last but not least kelas iCP5 bangga memiliki sosok pimpinan/instruktur iCP seperti Pak Untung Raharja yang senantiasa tanpa mengenal kata bosan-lelah membimbing peserta kelas iCP5 dengan tulus dan penuh atensi memberikan yang terbaik bagi semua peserta pelatihan.

Itulah sebahagian kecil pernak-pernik yang unik yang dimiliki oleh kelas iCP5 ini, tanpa mengurangi rasa hormat kepada rekan kelas lainnya, saya ingin menyampaikan terima kasih atas kebersamaan yang telah terbina dan dirasakan selama beberapa bulan yang lalu, mudah-mudahan tidak berhenti dan selesai sampai disini saja. Dunia pendidikan menanti kontribusi kita untuk terus berkiprah dan menjadikan Pribadi Raharja nantinya menjadi insan yang berguna bagi nusa dan bangsa.


3 Comments

Leave a comment